Melo: Gagal Ke Brazil Karena Ulah Para Jurnalis, Yang Hanya Ingat Kegagalan

IN ITALIANO: http://www.fcinter1908.it/copertina/felipe-melo-contro-la-stampa-non-ho-bisogno-di-aiuti-selecao-non-ci-torno-perche/?refresh_rum

Gelandang Inter menyerang jurnalis Brazil dan mengungkapkan jika merupakan kesalahan mereka jika dirinya gagal memperkuat tim nasional di bawah asuhan Dunga.

Di Brazil, kita berbicara tentang hubungan yang rumit antara Felipe Melo dan pers Brazil. Gelandang Inter ini menyerang beberapa jurnalis yang menyebabkannya tidak bisa membela negaranya dengan menyebutkan nama: Roger Flores, Neto de Baneirantes dan Walter Casagrande sebagai sosok yang bertanggung jawab. Dihubungi oleh UOL Esporte, salah satu pertwakilan dari pemain Brazil ini mengungkapkan jika Melo ingin meminta maaf atas kritik yang ia lontarkan kepada Casagrande, namun tetap akan mengkritik dua jurnalis lainnya. Berikut apa yang disampaikan oleh Melo melalui pesan suara:

“Anda tahu kenapa saya masih belum kembali dipanggil tim nasional? Karena para pers tidak menyukai Felipe Melo. Saya tidak butuh bantuan. Yang saya butuhkan adalah ketika Tuhan membuka pintu itu untuk saya dan kemudian bantuan teman-teman saya. Saya tidak perlu meminta bantuan kepada jurnalis yang selalu menghambat keinginan saya ini. Apakah Anda mengerti? Saya masih belum kembali memperkuat tim nasional karena berita yang Anda terbitkan

tersebut. Itu adalah kebenaran. Kita lihat saja… Dunga memantau saya? Saya terus berlatih keras dan ini adalah apa yang terjadi saat ini.

Saya membaca para pers mengabarkan jika Felipe Melo hanya menjadi pelapis di Inter. Mereka tidak tahu jika musim ini saya sudah memainkan total tiga puluh laga. Jadi mana bukti kalau saya hanya sebagai pelapis saja? Beginilah para pers Brazil. Semua surat kabar dicetak oleh mantan pemain yang tidak pernah memenangkan apapun sepanjang karirnya. Roger, Neto, Casagrande… Bagaimana hasilnya? Siapa yang menang? Dua dari Anda tidak pernah memenangkan gelar sepanjang karir dan mencicipi Piala Dunia. Jelas ini lelucon, namun inilah gambaran jurnalis saat ini. Itulah kenapa tidak ada orang yang menghormati Brazil lagi.”